Wednesday 22 January 2014

Kerja Shift Malam Bisa Merusak 1.500 Gen Sekaligus



Malangnya orang-orang yang mendapat jatah kerja shift malam karena rentan terkena risiko berbagai penyakit seperti kanker dan diabetes. Tapi sebenarnya bagaimana mekanismenya hingga shift malam saja dapat mengakibatkan hal itu?

Menurut peneliti alasan mengapa kerja shift malam dapat mengakibatkan berbagai penyakit kronis adalah karena orang yang mendapatkannya mengalami gangguan pola tidur, atau dengan kata lain merusak jam biologis tubuh, yang pada akhirnya mempengaruhi ritme kerja gen-gen yang ada di dalamnya.

Bahkan peneliti mengklaim shift malam dapat merusak hampir 1.500 gen sekaligus, sehingga wajar bila kemudian orang yang kerap mendapat shift malam ketika bekerja rentan mengalami penyakit kronis seperti kanker payudara, penyakit jantung, serta diabetes.

Peneliti telah memastikan hal ini dengan mengamati 22 partisipan yang ditempatkan dalam jadwal kerja selama 28 jam, tanpa terpapar cahaya alami seperti matahari sama sekali. Partisipan rata-rata berusia 20an tahun dan percobaan dilakukan dalam lab yang sangat terkontrol.

Hasilnya, siklus tidur-bangun mereka tertunda empat jam lamanya hingga mereka sanggup tidur sampai 12 jam di hari biasa.

Setelah sampel darahnya diambil juga terlihat partisipan mengalami penurunan jumlah gen yang menunjukkan ritme kikardian hingga enam kali lipat.

"Kami menemukan ada enam persen gen yang mempunyai ritme kikardian, artinya aktivitas mereka terlihat lebih tinggi di jam-jam tertentu. Ada gen yang bekerja di siang hari dan memiliki kaitan dengan fungsi kekebalan, ada juga yang bekerja di malam hari, misalnya terlibat dalam pengaturan gen-gen lainnya. Jadi apabila pola tidur (dan pola makan) terganggu, maka sebenarnya orang yang bersangkutan tengah mengubah proses molekuler paling mendasar dalam tubuhnya dengan menyebabkan gangguan pada ritme gen," terang peneliti, Profesor Derk-Jan Dijk dari Sleep Research Centre, University of Surrey UK.

Profesor Jan Dijk juga mengungkapkan tubuh manusia diperkirakan mengandung lebih dari 24.000 gen dan 1.400an gen di antaranya rentan ikut mengalami perubahan jika pola tidur orang yang bersangkutan berubah.

"97 Persen gen dengan ritme kikardian juga terlihat berantakan akibat jam tidur yang tak teratur. Hal ini dapat menjelaskan mengapa kita merasa tak enak badan ketika jet lag atau bekerja dengan shift yang tak tentu," imbuh peneliti lainnya, Dr Simon Archer seperti dilansir Daily Mail, Selasa (21/1/2014).

No comments:

Post a Comment